KABUPATEN BEKASI- Proses hukum dugaan Korupsi Pembangunan 500 Toilet di Kabupaten Bekasi berlanjut. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ternyata belum menyetop pengusutan dugaan korupsi pembangunan toilet di sebanyak 500 titik sekolah di Kabupaten Bekasi yang anggarannya bersumber dari APBD Kabupaten Bekasi. Diketahui toilet-toilet itu dibangun dengan anggaran sebesar Rp 196-198 juta per unit.
Kasus Toilet Kabupaten Bekasi Naik ke Tingkat Penyidikan

Kasus pembangunan toilet sekolah di Bekasi telah kini masuk tahap penyelidikan. Proyek itu menelan anggaran Rp 98 miliar. Direktur Penyidikan KPK Asep Guntur Rahayu meminta masyarakat bersabar terkait pengusutan kasus ini.
“Pengadaannya banyak, jadi kami harus menginventarisasi terhadap, kalau tidak salah sekitar lebih dari 500 titik,” kata Asep dalam keterangannya, Selasa (21/3).
Menurut dia, KPK mesti memeriksa toilet tersebut satu per satu. Sebab, komponen setiap unit toilet berbeda-beda, seperti kaca dan pintunya. Ia memastikan, pengusutan pembangunan toilet dengan anggaran tidak wajar itu terus berjalan. Meski demikian, Asep enggan membeberkan perkembangan penyelidikan tersebut. Sebab, data yang dihimpun KPK masih terus berubah.