Jumlah Janda di Indramayu Bakal Meledak, Sudah 7.771 Perkara Perceraian yang Diputuskan Hakim

Editor:

Di sisi lain, Dindin menuturkan, pihak suami yang ditinggal di kampung halaman membutuhkan istrinya, selain memenuhi kebutuhan ekonomi termasuk juga kebutuhan biologis.

“Sedangkan karena ke luar negeri suami ini ditinggal dalan jangka waktu lama selama bertahun-tahun, sehingga memutuskan untuk meninggalkan (cerai),” tutur dia.

Baca Juga: Bekasi Kota Penghasil Janda Terbanyak di Jabotabek, Segini Jumlahnya..,.,

Baca Juga :  Kasus Perceraian Didominasi Gugatan Istri, Setahun Karawang Tambah 3.873 Janda Baru   

Persoalan tersebut, disampaikan Dindin, kembali pada tingkat ekonomi Kabupaten Indramayu yang rendah. Sehingga, tidak sedikit istri yang terpaksa memilih jalan pintas dengan bekerja ke luar negeri karena penghasilan yang jauh lebih besar.

Selain itu, Didin mengungkapkan, faktor lainnya yang menyebabkan suami mengajukan cerai, karena ekonomi yang rendah membuat istri selalu mengeluh sehingga membuat suami mengajukan perceraian.

Baca Juga :  Pengadilan Agama Update Kasus Perceraian, Tahun 2022 Ada 3289 Janda Baru di Karawang

Baca Juga: Tergiur Ajakan AH, Janda Kena Tipu, Kalung Emas, Ponsel dan Uang Raib

Kondisi tersebut, diakui Didin cukup ironis. Mengingat, Kabupaten Indramayu merupakan daerah lumbung padi nasional bahkan daerah produksi padi terbesar di Indonesia. Akan tetapi, tingkat ekonomi di Indramayu masih rendah dan berpengaruh pada keutuhan rumah tangga.

Didin berharap, kondisi ini bisa dijadikan bahan evaluasi dari semua pihak agar angka perceraian yang tinggi di Indramayu bisa ditekan. “Memang secara umum untuk di Indramayu didominasi oleh faktor ekonomi,” pungkasnya. **

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *