KARAWANG– Cellica mau maju di Pilgub Jabar.Jagoan Partai Demokrat menghadapi Pilgub Jawa Barat 2024 mendatang mulai mengerucut. Yang tadinya sudah punya empat nama, kini tersisa dua nama yang akan diorbitkan sebagai kader yang didorong maju diPigub Jabar yakni Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana dan Dede Yusuf.
Cellica mau maju di Pilgub Jabar. Ketua DPD Demokrat Jabar, Anton Sukartono Suratto yang awalnya namanya masuk ke bursa empat kader terbaik yang dipersiapkan maju di Pilkada Jabar pun namanya sudah tak lagi dijagokan. Bahkan hal itu sudah dikonfirmasi langsung oleh Anton.
Cellica mau maju di Pilgub Jabar berbekal elektabilitas unggul di semua calon gubernur perempuan di Jawa Barat.
CELLICA UNGGUL DI SURVEI CALON PEREMPUAN
ELEKTABILITASNYA PALING TINGGI DI ANTARA TOKOH-TOKOH PEREMPUAN DI JAWA BARAT:
- Cellica Nurrchadiana 1,3%
- Dessy Ratnasari 1,1%,
- Rieke Diah Pitaloka 0,4%
- Netty Prasetyani Heryawan 0,2%.
*) Survei versi Charta Politika digelar pada 20-27 September 2022
Sebaliknya, Cellica dan Dede Yusuf lah, kata Anton, yang bakal diminta oleh partai mulai berfokus menatap Pilkada Jabar 2024 mendatang. “Kami ada Kang Dede Yusuf dan ada Teh Celica,” kata Anton kepada awak media.
Baca Juga: Bupati Cellica Marah ke Kadisdik-Kadinkes Sampai Disuruh Menghadap, Ini Sebabnya!
Meski sudah mengantongi nama, Anton mengaku masih akan melihat hasil survei Dede Yusuf dan Cellica. Apalagi, ia belum mengetahui kesedian kedua untuk didorong untuk maju ke Pilgub Jabar.
“Semua tergantung survei. Dan kesediaan mereka, kita mau dorong-dorong kalau mereka ngga mau, ya susah juga. Tapi untuk Pilgub (Jabar) masih cair lah, saya belum dapat siapa yang siap untuk maju,” lanjutnya.
Di samping itu, Anton meminta para kader Partai Demokrat untuk terus bekerja untuk meraih hasil yang maksimal pada Pileg 2024. Ia menargetkan dua kursi setiap Dapil untuk DPR RI maupun DPRD Jabar.
Baca Juga: Bupati Cellica Ngambek ke Kontraktor Puskesmas Cicinde, Ancam Mau Memblacklist!
“Jadi RI dua (DPR RI dua kursi setiap dapil) provinsi (Jabar) dua (DPRD dua kursi setiap dapil),” tutupnya.
