“Dengan memiliki kemampuan keaksaraan dasar, yaitu membaca, menulis, dan berhitung, serta berkomunikasi dalam Bahasa Indonesia, diharapkan dapat memperluas akses pengetahuan dan informasi dalam berbagai bidang kehidupan sehingga masyarakat akan lebih berdaya,” ungkap Heru, Sabtu (7/9).
Ia berharap, penghargaan yang diterima ini dapat menjadi motivasi bagi para pegiat aksara lain di Indonesia. Sehingga angka penurunan buta aksara di tanah air semakin besar.
“Penghargaan ini untuk menjadi motivasi bagi kita semua,” pungkasnya. (wyd/hyt)