“Kita hanya ingin memberikan jaminan keamanan dan kesehatan hewan kurban bagi masyarakat Purwakarta dan menjaga dari hal – hal yang tidak diinginkan,” jelas Anne.
Sedangkan menurut Kepala Disnakan Purwakarta, dr. Ita Sriwuryasturati mengatakan bahwa tim yang diturunkan sebanyak 100 orang, yang terdiri dari Disnakan dan Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI).
“Selain internal kita juga dibantu dari eksternal yaitu dari tim perhimpunan dokter hewan,” jelasnya.
Untuk antisipasi sendiri, Sri mengatakan pihaknya tetap mewaspadai masuknya hewan ternak dari luar wilayah Purwakarta, hal tersebut bagian dari antisipasi menjelang Idul Adha.
“Untuk antisipasi karena persiapan sudah lama, apalagi kan di kita ada pasar hewan jalur lalu lintas hewan ternak dari berbagai wilayah sehingga perlu ada kewaspadaan,” jelasnya. (san/hyt)